Pesta di Rumah Herzi

7:41 AM


           Jumat, 23 Maret 2012. Hari yang telah ditunggu-tunggu oleh aku, Derinda, Hasna dan Herzi akhirnya datang juga. Pada hari ini rencananya kami akan merayakan pesta ulang tahun Herzi yang ke 15. Ya walaupun sebenarnya ulang tahun dia tanggal 16 Maret lalu.
            Kami janjian pukul 09.00 pagi. Tapi kenyataannya pada pukul 09.00, aku baru bangun tidur. Tetapi syukurlah tidak hanya aku yang baru bangun, tetapi Hasna juga baru bangun. Aku langsung mandi dan bersiap-siap untuk pergi. Pukul 9.30 aku berangkat dan sampai pada pukul 10.00. Di jalan, aku takut menjadi yang paling ngaret diantara kami bertiga. Tapi ternyata ketika aku sampai disana, akulah orang pertama yang datang. Alhamdulillah
            Ternyata ada yang lebih malas daripada aku. Sambil menunggu mereka berdua datang, aku dan Herzi menonton DVD konser SuJu, salah satu boyband Korea. Sebenarnya aku tidak suka drama atau lagu-lagu Korea. Jam dinding sudah menunjukkan pukul 10.30, tetapi mereka berdua tak kunjung datang.
            “Udah jam segini. Mereka ko belum datang ya?” Tanyaku ke Herzi
            “Mungkin jalan” Jawabnya singkat
            “Ha? Dari mana?”
            “ Ya dari rumahnya lah”
            “Mungkin...”

            DVD sudah hampir selesai, tinggal 2 lagu lagi. Terdengar suara mereka dari luar. Akhirnya mereka berdua datang juga. Ternyata benar prediksi Herzi, mereka berdua jalan dari rumahnya. Katanya sih dekat. Tapi kalau menurutku jaraknya jauh banget. Tak heran jika mereka baru datang pada pukul 11.00.
            Kami menonton film Thailand yang berjudul “A Little Thing Called Love”. Ceritanya tentang cinta pertama seorang gadis SMP yang bernama Nam ke kakak kelasnya, Shone. Nam yang dulunya jelek berubah menjadi cantik & pintar. Berharap Shone dapat menyukainya. Nam berpacaran dengan Top, sahabat  Shone. Mungkin dia berharap bisa lebih dekat dengan Shone. Ketika Nam mengungkapkan perasaannya, ternyata Shone sudah memiliki pacar. Sangat menyedihkan. Tapi ternyata ketika Shone pulang ke rumah dan membuka buku diarynya, dia sebenarnya mencintai Nam dari dulu. Terbukti dari buku diarynya yang berisi foto-foto Nam. Shone yang diperankan oleh Mario Maurer sangat tampan. Kami berempat sampai histeris melihat ketampanannya. Film ini sangat menyentuh, kami berempat sampai menangis.
            Kami melanjutkan menonton film “Happy Feet 2”. Film yang menceritakan kehidupan penguin yang suka bernyanyi dan menari. Tetapi entah mengapa aku ketiduran di tengah-tengah film dan terbangun ketika filmnya hampir tamat. Entah ngantuk, entah filmnya memang membosankan.
            Pukul 5.30 kami pulang ke rumah masing-masing. Kecuali Herzi, karena dia sudah berada di rumahnya. Derinda dan Hasna kembali jalan dan aku naik angkot.

You Might Also Like

0 comments